(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=void 0!=f?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(void 0==f)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=0=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; 0=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&0=b&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Friday, August 24, 2007

Memory itu....

Halowwww semuanya….makasih yang dah mampir walopun yg punya rumah masih berwisata kuliner plus mudik….kekekekekeke…..cerita mudiknya next posting ya...karna ada yang lebih urgent...

23 Agustus ini tepat 19 tahun yg lalu, gw kehilangan Mama tercinta yang kembali keharibaanNya. Rasanya baru kemaren peristiwa itu terjadi dalam hidup gw…seperti sebuah film flash back ini dimulai……

Pertengahan 1988, Mama yang saat itu tengah hamil anak ke 3, dengan perut yang terus membuncit, dokter memvonis mama kalo mama harus melahirkan ceasar dikarenakan tekanan darah Mama yang masih tetap tinggi diakhir kehamilan. Mama menolak, dan tetap bertahan bahwa mama tetap akan melahirkan normal…meski saat itu usia mama 33tahun.

Hari demi hari minggu demi minggu dinanti…tak kunjung lahir hingga kandungan berusia 10 bulan 2 minggu!!!! Pagi itu tgl 28 Juli 1988, ketuban mama pecah. Gw yg saat itu berumur 10 tahun dan ajeng yang berusia 6,5 tahun, plus papa tentunya…terus mendampingi mama melalui kontraksi demi kontraksi di ruang tamu rumah kami. Kenapa dirumah???karna Mama dah trauma ketemu sama dokter. Jadi mama putuskan buat ngelahirin dirumah. Kalopun darurat, ntar panggil bidan aja…toh kata Mama, ibunya dulu melahirkan 17 anak dengan normal tanpa kendala…so kenapa mama gak bisa…

Dari pagi sampe siang…gw, ajeng dan papa setia mendampingi dengan tak putus mengaji & berdzikir, berharap kelahiran adek gw berlangsung lancar..sampai akhirnya bukaan sempurna, dan bidan sudah ditempat, mulailah perjuangan yang maha dahsyat itu. Ajeng gak tega buat liat itu, masuk kekamar. Kalo gw tetap menguatkan diri buat menyaksikan detik2 bersejarah itu…

Tepat disaat adzan ashar berkumandang lahirlah dengan selamat dan sempurna adek gw dgn berat 4950gram dan panjang 52cm (jangan kaget yaa??) yang diberinama Dian Trisnawati Amalia…dengan panggilan PUTRI. Kelahiran berlangsung lancer. Alhamdulillah. Walaupun sangat beresiko.

Sesudah melahirkan, mama kembali beraktivitas normal dengan berdagang segala macem. Kulakannya di tanah abang, trus ntar dijualin ke orang2…nah kalo dah kulakan ketanah abang jaman baheula yang panasnya naudzubillah….mama paling seneng minum teh botol, cocacola, sprite dan semacamnya…udah gt minumnya dalam keadaan yang sangat dingin. Ternyata tindakan itu jadi boomerang. Karma mama masih dalam keadaan nifas.

22 agustus 1988, keadaan mama memburuk. Demam tak turun dan menyebabkan mama sangat drop. Berulang kali kami memaksa mama buat pergi kerumah sakit tapi belio selalu menolak. Mama bilang kalo mama gak kenapa2. tapi hingga malam kondisi mama tambah parah. Bahkan sudah mulai gak sadarkan diri. Dalam kondisi itulah gw yang masih kecil dan imut itu….(xixixiixix) menerima amanat yang luar biasa…mama berpesan supaya papa jangan nikah lagi karna mama gak ridho gw punya ibu tiri kayak ari anggara, dan supaya gw kelak bisa membimbing dan menyekolahkan adik2 hingga jadi orang sukses....pesan yang luar biasa beratnya…

23 Agustus 1988, subuh….kondisi mama tak sadarkan diri, mama kami larikan kerumah sakit PELNI dan mama langsung ditangani secara intensif. Ternyata tekanan darah tinggi mama kumat dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Duh….gw dengernya aja udah ngeri…sorenya waktu gw jenguk keRS, ternyata mama udah terbaring tak berdaya di ICU…Ya ALLAH…mamaku yang selama ini selalu ada buat kami…terbaring tak berdaya dan tengah berjuang melawan maut. Kami orang2 yang menyayanginya berdoa tak putus2. papa menyuruh gw buat pulang sebelum magrib. Ternyata sesudah magrib itulah mama pergi meninggalkan orang2 yang mencintainya untuk selamanya…Innalillahi Wa Inna Lillahi Rojiun…

Malam itu juga jenazah mama kami bawa buat dimakamkan diLumajang. Apa yang gw rasa saat itu adalah kehilangan dan kehampaan yang teramat sangat. Gak akan lagi ada senandung mama ketika menidurkan gw, gak akan ada lagi belaian sayang mama…

Ya ALLAH, segala sesuatu yang telah menjadi ketetapanMu, hamba ikhlas dan ridho menerimanya karena Engkau….
Ya ALLAH, ampunilah segala kesalahan dan kekhilafan Mamaku…terimalah segala amal ibadahnya, dan tempatkanlah Mama disisiMu yang terindah….
Mama sayang, mama akan selalu “hidup” dalam setiap langkahku, helaan nafasku bahkan dalam aliran darahku.
Terima kasih Mama telah melahirkanku, membimbingku dan membesarkanku selama 10tahun. Tak lelah mama merawatku…bahkan tanpa keluhan…
Mama…hanya doa kami yang dapat kami persembahkan untukmu…

Jadi sedih deh….

6 Comments:

  • Subhanallah, mama kamu hebat banget ya shel :) yang aku tangkep itu mama kamu orang yang ikhlas dan rela melakukan apa saja untuk orang2 yang dicintai.
    Semoga mama kamu ditempatkan disisi yang Mulia besama Allah SWT. amiin haru deh baca nya ..

    By Anonymous Anonymous, at 8:32 AM  

  • subhanallah....terharu banget aku baca ini...

    smg mama khusnul khatimah yaaa, shella...

    By Blogger bundAzkaFaqih, at 12:17 PM  

  • Al Fatihah buat mama ya.

    By Blogger primaningrum, at 12:52 PM  

  • Kirim Al Fatihah en doa buat Mama Shella yah. Mudah-mudahan amal ibadah mama shella diterima Allah SWT. Amien.

    By Anonymous Anonymous, at 4:53 PM  

  • Jangan sedih ya Shella yg imut..al fatihah untuk Mamanya Shella.

    Pasti alm. Mama senanglah anak-anaknya udah menjadi anak yang sholeha..

    By Blogger Ryuta Ando, at 8:57 AM  

  • mupun aku gak sampe kenal ama tante mun, busyet aku tu sedih banget bacanya, emang rasanya jadi ibu itu ada tanggung jawab yang berat banget yang kita tanggung...

    By Blogger Bunda Zua, at 7:57 PM  

Post a Comment

<< Home